Keajaibanalam – Nah tentu anda pastinya pernah merasakan digigit oleh nyamuk, bukan? Dan mungkin saja ada sebagian dari anda yang mungkin sering digigit oleh nyamuk yang haus oleh darah. Yang menjadi kendalanya bukan berapa jumlah darah yang dihisap namun efek dari gigitan nyamuk tersebut yang terkadang membuat kita jengkel, pasalnya selain mengalami bengkak, bekas gigitan juga menimbulkan rasa gatal yang tidak karuan.
Nah, pertanyaanya pernahkan anda terbesit di pikiran mengapa kulit kita bisa terasa gatal pasca di gigit oleh nyamuk? Mungkin tidak semua orang akan tahu jawabannya. Bila anda merasa penasaran mengapa kulit manusia bisa terasa gatal setelah digigit nyamuk, begini penjelasannya secara ilmiah.
Perlu diketahui bila sebenarnya nyamuk bukanlah menggigit kulit kita. Namun umumnya nyamuk yang hinggap pada bagian tubuh kita hanya akan memasukkan mulutnya yang berbentuk seperti jarum runcing ke kulit kita.
Setelah proses itu, nyamuk kemudian nantinya akan mengisap darah kita (dengan catatan bahwa hanya nyamuk betina saja yang bisa mengisap darah kita).
Selain nyamuk mengisap darah kita, ternyata nyamuk juga dapat mengeluarkan air liurnya kedalam tubuh kita.
Seperti yang diketahui bila air liur dari nyamuk yang masuk ke dalam tubuh kita itu adalah masuk pada jenis cairan asing yang tidak lazim kedalam tubuh kita.
Alhasil, sistem kekebalan yang ada pada tubuh kita menganggap bila air liur nyamuk tersebut adalah zat yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu sistem kekebalan tubuh pun mengeluarkan reaksi dengan cara melawan cairan asing yang masuk yakni mengeluarkan zat yang disebut histamin.
Histamin inilah nantinya yang dapat menyebabkan kulit kita menjadi terasa gatal. Selain itu, histamin juga dapat membuat pembuluh darah yang ada di sekitar tempat gigitan nyamuk itu akhirnya menjadi besar, sehingga terjadilah bentol ataupun bintik merah pada kulit kita.