Keajaibanalam – Menjadi pahlawan tentunya bukan hanya berkisah pada perjuangan para pahlawan yang gugur di medan perang saat mempertahankan nasib bangsa Indonesia. Hal yang sama juga telah dilakukan oleh seorang petugas Air Traffic Controller (ATC) AirNav Indonesia cabang Palu yakni Anthonius Gunawan Agung yang mana telah gugur saat menjalankan tugasnya dalam tragedi gempa yang mengguncang wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, tepatnya itu Jumat (28/09/2018).
Diunggah pada akun Twitter @AirNav_Official, Agung meninggal dunia, tepatnya itu Sabtu (29/8/2018).
Adapun kisah pilu tentang Agung pun viral di media sosial, seperti yang telah diunggah akun Facebook Alois Wisnuhardana, Sabtu (29/09/2018).
Unggahan tersebut juga diberi judul “Tuntas”.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bila pada saat itu maskapai penerbangan Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6231 siap lepas landas sesuai dengan adanya jadwal di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie pukul 17.55 Wita.
Pesawat pun lantas bergerak maju, sementara itu Agung yang merupakan salah satu petugas layanan navigasi penerbangan tetap masih duduk di kursinya untuk berkomunikasi dengan pilot.
Agung saat itu memastikan pesawat sudah dalam kondisi terbang penuh dan yang paling penting pesawat tidak ada lagi roda yang menempel di landasan dan siap mengudara bebas.
Dan disaat yang sama pula, pesawat lepas landas dan terbang dan tiba-tiba gempa berkekuatan besar itu terjadi lalu disusul dengan adanya tsunami.
Di saat itu juga, Agung memastikan tugas dan seluruh tanggung jawabnya tuntas hingga dia sudah tak memiliki banyak waktu lagi untuk bisa menyelamatkan diri.
“Anak muda ini, gugur dalam tugas, persis setelah Batik Air lepas landas terbang ke udara bebas,” isi keterangan dalam unggahan tersebut. Sangat mengharukan pastinya.
Postingan tersebut pun menjadi sangat viral di media sosial dan hingga berita diturunkan postingan itu telah ada dibagikan sebanyak 1,4 ribu kali.
Dari informasi lainnya yang diunggah akun Facebook Vincent Herdison, pada Sabtu (29/09/2018), Agung disebutkan nekad melompat dari lantai 4 tower ATC usai memastikan pesawat tersebut lepas landas.
Dirinya diketahui sempat dirawat semalaman di rumah sakit akan tetapi memang kondisi Agung tidak memungkinkan dan terus saja memburuk akibat adanya luka dalam serta patah tulang yang dialaminya.
Yang mejadikan dirinya hebat adalah Agung dilaporkan baru saja bergabung dengan AirNav Indonesia pada bulan Juni 2018 yang lalu.
“Boleh dibilang masih junior, tetapi mentalitas kerja dan jiwanya adalah senior. Respect,” ungkap keterangan dalam unggahan tersebut.