Keajaibanalam – Seperti yang biasanya diketahui bila bagian dari Black Box Lion Air diketahui jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat yang mana saat ini telah ditemukan. Sersan Satu Hendra, anggota tim Taifib Amfibi TNI Angkatan Laut, menjadi salah satu penyelam yang dianggap berkontribusi cukup besar dalam penemuan benda tersebut.
Saat itu, ketika melakukan penyelaman dirinya melihat benda berwarna oranye yang menjadi salah satu kunci untuk membongkar peristiwa kecelakaan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610, tepatnya itu Senin, 29 Oktober 2018, tanpa berpikir panjang dirinya pun sesegera mungkin menggali lumpur yang ada di dasar laut. Terlebih, bunyi “ping” dari ROV memang sudah menunjukkan ping locator tertanam di lumpur.
Berkat adanya kegigihannya itu akhirnya membawa hasil. Flight Data Recorder (FDR) yang menjadi bagian dari black box berhasil ditemukan.
Setelah dievakuasi, (FDR) kemudian dipulihkan.
Pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang dibantu Australian Transport Safety Bureau (ATSB) berhasil mengunduh Flight Data Recorder (FDR) pesawat Lion Air PK-LQP yang mana saat itu jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Dan dari hasilnya tidak jauh beda dengan sejumlah pemberitaan yang mengutip data dari situs Flightradar24.
Selain itu, Kepala Sub Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT yakni Kapten Nurcahyo Utomo mengungkapkan bila pengunduhan tersebut berhasil dilakukan pada Sabtu 3 November 2018 sekitar pukul 24.00 WIB. Dari data yang ada,telah diperoleh data sebanyak 69 jam terdiri dari 19 penerbangan, termasuk yang mengalami kecelakaan.
Data tersebut juga memperlihatkan pergerakan pesawat Boeing 737 MAX 8 dengan kode registrasi PK-LQP itu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng pada Senin 29 Oktober 2018 pagi. Dimulai dengan adanya pergerakan pesawat Lion Air itu di tempat parkir menuju ke landasan 25.
Pihak TNI Angkatan Laut dan anggota tim SAR gabungan kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 lainnya juga ikut memfokuskan diri dalam mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) yang juga menjadi bagian dari black box pesawat.
Data yang ada pada Cockpit Voice Recorder (CVR) mengungkap hasil rekaman pesan terakhir di kokpit antara pilot dan juga kopilot sebelum akhirnya bencana maut penerbangan terjadi. Dari situlah diketahui adanya detik-detik percakapan terakhir sebelum pesawat celaka.
Informasi yang diperoleh bila saat ini ada suara jeritan, isak tangis, serta pesan kepada orang-orang yang dicintai serta untaian doa menjelang ajal menjemput pun akhirnya terungkap. Tentunya hal ini membuat banyak orang merasa merinding saat mendengarnya.
Berikut ini sejumlah pesan terakhir yang terungkap dari rekaman CVR black box sejumlah pesawat yang mengalami kecelakaan di berbagai belahan dunia
1. Good Bye, Everybody
2. Ah, Here We Go
3. Good Night, Good Bye, We Perish!
4. Aaaaaa. Allah Akbar.
5. Actually, These Conditions Don’t Look Very Good At All, Do They?
6. F**k, We’re Dead!
7. Don’t Do That
8. Oh my God, oh my God