Keajaibanalam, Info Kesehatan – Jumlah kebutuhan air yang tepat adalah sebuah hal yang harus dipenuhi ketika lakukan puasa Ramadan. Hal ini harus terpenuhi dalam jumlah tepat agar tidak alami dehidrasi.
Pada bulan puasa ini, untuk penuhi kebutuhan air terdapat pola 2-4-2 yang bisa diterapkan. Dengan lakukan pola minum seperti ini, maka kebutuhan air harianmu bakal tercukupi dengan tepat.
“Pada waktu berbuka, minum dulu satu gelas,” kata Juwalita Surapsari, dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah dalam sebuah temu media beberapa waktu lalu di Jakarta.
Kemudian, setelah konsumsi hidangan buka puasa, minum lagi satu gelas air putih. Juwalita katakan, Anda boleh saja konsumsi jus buah. Hal ini berfungsi untuk naikkan gula darah. Tentunya, sesuai dengan kadar yang dibutuhkan oleh tubuh.
Lalu di malam hari, sebelum makan, minum lagi segelas air putih. Dilanjutkan dengan dua gelas setelah makan. “Kemudian jelang tidur minum lagi satu gelas. Ini sudah enam gelas,” kata Juwalita menambahkan.
Setelah sahur, jangan lupa minum segelas air putih saat bangun tidur dan sebelum sahur. Baru usai makan, konsumsi lagi satu gelas air untuk dapatkan delapan gelas air selama satu hari berpuasa.
“8 gelas kalau pakai gelas 250cc berarti sudah dua liter,” Juwalita memaparkan.
Pada orang dengan diabetes, pola minum ini sangat dianjurkan. Hal ini karena mereka rentan dengan dehidrasi selama puasa.
“Kalau gula darahnya sedang tinggi, orang diabetes cenderung haus karena buang air kecilnya lebih banyak. Kalau ini terjadi lebih sering bisa jadi dehidrasi,” terangnya.
Tidak hanya bagi mereka yang diabetes, pola ini juga baik agar kulit terhindar dari masalah serupa yaitu dehidrasi.
“Kita dapat hindari dehidrasi pada kulit selama Ramadan, antara lain dengan memperoleh asupan cairan yang cukup ketika sahur dan buka puasa,” kata dokter spesialis dermatologi dan venereologi, Ika Anggraini dalam temu media yang berbeda.
Selain asupan nutrisi yang cukup saat sahur dan buka puasa, kamu juga harus konsumsi minimal 2 liter atau 8 gelas per hari. Caranya sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk berikan efek yang lebih lengkap, buah-buahan juga bisa ditambahkan dalam pola makan dan minum.
“Konsumsi makanan berkuah atau sup, sayur seperti selada, dan buah-buahan yang banyak mengandung air contohnya semangka dan jeruk sehingga, bisa menambah asupan cairan pada tubuh selain dari konsumsi air minum,” tandas Ika.