Keajaibanalam.Com, On The Spot – Inilah cara unik untuk menikmati Samudera Hindia, dari salah satu cukilan surga di dunia, Tanjung Mareha. Belum banyak yang mengetahui Tanjung Mareha. Maklum saja, tempatnya memang terpencil. Malah, mungkin tak semua wisatawan berhasrat ke tempat ini.
Tanjung Mareha berada di Pulau Sumba, tepatnya di Kabupaten Sumba Barat Daya, Kecamatan Kodi, 50 km dari Tambolaka. Jarak dari kota terdekat bisa ditempuh dalam waktu dua jam saja.
Selain Tanjung Mareha, masyarakat sekitar juga biasa menyebutnya dengan nama Tanjung Radar. Nama “radar” merujuk pada salah satu pos radar milik TNI AU yang ada di sana.
Tanjung Mareha sendiri sebenarnya terlihat biasa saja jika dilihat dari bawah. Ia hanya sebuah bukit kecil yang menjorok ke lautan. Namun begitu naik hingga ke ujung tanjung, enggan rasanya untuk cepat-cepat beranjak dari tempat ini.
Bagaimana tidak, semilir angin yang berpadu dengan suara deburan ombak seakan menjadi obat mujarab bagi segala beban pikiran dan penat yang memenuhi otak kita. Belum lagi birunya Samudera Hindia terhampar luas di depan mata kita. Satu-satunya yang menghalangi pandangan kita adalah garis batas cakrawala.
Apa yang bisa kita lakukan? Tidak ada aktivitas khusus. Sekadar merebahkan diri di rerumputan hingga rasa kantuk menyapa, atau bersenda gurau dengan keluarga dan sahabat sudah cukup untuk melepaskan rasa lelah dan kejenuhan.
Jika kita memiliki jiwa narsis yang tinggi, rasanya seribu gaya pun tidak cukup membuat kita puas berfoto ria. Sebaliknya, jika kita memiliki hobi fotografi, bolehlah mengabadikan banyak momen di Tanjung Mareha. Pagi, siang, sore, bahkan malam hari menampakkan keindahannya sendiri-sendiri.
Bagi para pencinta sang surya, Tanjung Mareha juga menyuguhkan pengalaman yang unik. Sebab, baik momen saat matahari terbit maupun tenggelam sama-sama menyuguhkan keeksotisannya yang tak tertandingi.
Tanjung Mareha selama ini menjadi tempat singgah bagi mereka yang akan ke pantai-pantai di sekitar tanjung. Setidaknya ada dua pantai cantik yang menjadi tempat favorit wisatawan, yaitu Pantai Watu Maladong dan Pantai Bwanna, atau biasa disebut Pantai Banna. Sebagian wisatawan lain memilih singgah setelah dari pantai-pantai itu.