keajaibanalam.com, Info Kesehatan – Trombosit (platelet) adalah sel yang membantu proses pembekuan darah dalam tubuh. Tubuh yang kekurangan trombosit riskan mengalami berbagai masalah kesehatan dalam jangka panjang. Kondisi saat trombosit (atau keping darah) di bawah angka normal disebut sebagai trombositopenia.
Kadar normal trombosit dalam darah adalah sekitar 150.000-450.000 per mikroliter darah (mcL). Bila kadarnya rendah, bisa terjadi gejala seperti kelelahan, mudah memar, hingga gusi berdarah. Namun, kalau kadarnya sangat rendah (di bawah 10.000 atau 20.000 mcL), akibatnya bisa fatal, seperti risiko perdarahan internal maupun eksternal.
Berikut beberapa jenis nutrisi yang mampu meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Apa saja nih?.
1. Vitamin C
Selain meningkatkan trombosit darah, vitamin C rupanya juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan memaksimalkan penyerapan zat besi. Selain itu, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah kanker.
Menurut laporan dalam Harvard Health Publishing, jumlah asupan harian yang disarankan untuk perempuan sahat adalah sekitar 75 mg, serta ibu hamil dan menyusui sekitar 120 mg.
Vitamin C bisa kamu dapatkan dari brokoli, kiwi, stroberi, dan masih banyak lagi.
Meski kaya akan manfaat, tapi pada beberapa orang konsumsi vitamin C yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti diare, mual, mulas, hingga kemerahan.
2. Vitamin B12
Vitamin B12 sangat diperlukan tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
kekurangan vitamin B12 akan memicu kekurangan jumlah trombosit. Menurut rekomendasi dari National Institutes of Health, jumlah asupan harian vitamin B12 untuk anak berusia 14 ke atas yakni sekitar 2,4 mcg, serta 2,8 mcg untuk ibu hamil dan menyusui.
Vitamin B12 bisa didapat dari berbagai sumber protein nabati seperti hati sapi, telur, salmon, tuna, dan lain-lain.
3. Vitamin D
Seperti yang kita tahu, vitamin D dapat membantu merawat kesehatan tulang, otot, saraf, hingga kekebalan tubuh. Selain itu, asal kamu tahu, menurut PDSA, vitamin D juga bertanggung jawab atas kinerja sel tulang sumsum yang berguna untuk memproduksi trombosit dan sel darah lainnya.
Nah, kamu pasti sudah tahu jika vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari. Namun, beberapa makanan juga menyediakannya, lho. Contohnya adalah kuning telur, ikan berlemak, susu, dan sebagainya.
4. Vitamin K
Kemampuan vitamin K untuk meningkatkan trombosit darah telah dibuktikan dalam survei informal yang dilakukan oleh Platelet Disorder Support Association (PDSA). Dalam survei tersebut dikatakan bahwa 26,98 persen orang yang mengonsumsi vitamin K mengalami peningkatan jumlah trombosit darah.
Nah, rekomendasi jumlah asupan harian untuk laki-laki dan perempuan di atas usia 19 tahun adalah sekitar 120 mcg (laki-laki) dan 90 mcg (perempuan).
Makanan yang mengandung vitamin K antara lain labu, kedelai, brokoli, dan masih banyak lagi.
5. Vitamin B9 / Folat
Folat (vitamin B9) berperan penting untuk memproduksi sel darah merah normal dan mencegah anemia.
Folat bisa dapat diperoleh dari makan kacang-kacangan, jeruk segar, hati sapi, asparagus, buncis, dan sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan kubis.
6. Zat Besi
Kemampuan zat besi ini telah dibuktikan dengan penelitian yang melibatan balita dan remaja penderita anemia yang mengalami kenaikan jumlah trombosit berkat zat besi.
Nah, berdasarkan rekomendasi dari National Institutes of Health, jumlah asupan zat besi harian yang dibutuhkan yaitu sekitar 8 mg untuk laki-laki di atas 18 tahun dan perempuan di atas 50 tahun, 18 mg untuk perempuan usia 19-50 tahun, serta 27 mg untuk perempuan yang sedang mengandung.
Contoh makanan sumber zat besi adalah seperti tiram, cokelat, tahu, kacang-kacangan, dan sebagainya.