Keajaibanalam, Info Kesehatan – Alergi yang dimiliki oleh seorang baik itu makanan atau hal lain adalah sesuatu yang tidak nyaman. Masalah alergi ini biasanya bisa diturunkan ke anak saat orangtua miliki alergi yang sama.
Apabila kedua orangtua ada alergi, anak bisa punya risiko 40-60% terserang alergi. Meningkat 80 % jika orangtuanya ada alergi sama,” ungkap Budi Setiabudiawan, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak di Rumah Maroko, Jakarta Pusat.
Sayangnya, alergi tidak bisa disembuhkan.
“Hanya bisa di periksa dengan kenali gejala alergi sejak dini,” katanya.
Dengan kenali sejak dini, alergi tidak akan sangat parah dan hindari risiko penyakit lanjutan seperti jantung, hipertensi dan ginjal.
“Kenali gejala alergi di 3 tempat, kulit, saluran cerna dan pernapasan. Seperti anak sering gumoh, mual, dermatitis eksim dan batuk pilek,” ujarnya.
Setelah dapat gejala alergi, orangtua bisa lakukan anamnesa atau mengira-ngira dengan ketahui kapan dan di mana anak alami alergi.
“Kalau muncul bukan setelah makan seperti di malam dan pagi hari saat anak di rumah, kemungkinan besar karena tungau mati saat kena sinar matahari”.
Jika alergi makanan atau minuman tertentu, coba deteksi berapa jenis panganan yang pernah disantap sebelumnya. Lalu, konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan kulit atau darah.
“Setelah itu, kita harus cari apa alternatif nutrisinya. Jangan dibatasi terlalu berlebihan, nanti justru nutrisi dan pertumbuhannya kurang. Kalau alergi susu sapi, bisa pilih susu soya,” tandasnya.