Keajaibanalam.com – Stroke merupakan penyakit yang ditandai dengan terganggu atau berkurangnya aliran darah menuju otak lantaran terdapatnya sumbatan pada pembuluh darah. Stroke merupakan penyakit yang berisiko menimbulkan kematian, bahkan kecacatan. Penyakit ini bahkan menyerang berbagai usia, baik usia muda maupun tua.
Stroke sewaktu-waktu dapat terjadi apabila kita tidak dapat menjaga pola hidup yang sehat. seperti tidak aktif bergerak, pola makan yang buruk, obesitas, dan kondisi medis, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol. Untungnya, ada banyak makanan yang terbukti mampu mencegah risiko stroke. Yuk, simak berikut di antaranya.
1. Alpukat
Mengonsumsi satu cangkir alpukat yang sudah dihaluskan mampu memenuhi sekitar 24 persen dari kebutuhan kalium harian. Selain itu, alpukat dikenal kaya akan asam lemak sehat yang baik bagi jantung dan telah terbukti mengurangi peradangan.
Kandungan lemak dalam alpukat merupakan lemak tak jenuh tunggal, yaitu jenis lemak yang meningkatkan jenis kolesterol baik atau yang dikenal dengan HDL.
Jenis lemak ini merupakan kebalikan dari lemak jahat yang dapat menyumbat arteri yang dikenal sebagai LDL. Selain itu, alpukat juga kaya akan serat, yaitu 3 gram serat dalam 50 gram buah alpukat.
2. Tiram
Tiram tidak hanya merupakan sumber asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk menyeimbangkan kadar kolesterol dan tekanan darah, tetapi juga mengandung seng.
Faktanya, dalam enam tiram berukuran sedang, terdapat sekitar 77 miligram seng yang jumlahnya jauh melampaui batas diet yang direkomendasikan, yaitu 11 miligram untuk pria dan 8 miligram untuk wanita.
3. Bayam
Kita semua sudah tahu bahwa bayam merupakan sayuran yang sehat. Namun, menariknya, ketika sayuran ini dimakan bersamaan dengan produk susu, tubuh mampu menyerap dengan baik antioksidan dalam bayam yang dikenal mampu mengurangi peradangan dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Bayam merupakan sayuran kaya nutrisi, seperti karotena, vitamin K, folat, kalsium, zat besi, dan tinggi serat yang diketahui mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
4. Salmon
Salmon mengandung tinggi asam lemak omega-3 dan dikenal sebagai agen antiinflamasi yang dapat membersihkan plak di otak dan di arteri, terutama yang terletak di dekat jantung.
Berkurangnya peradangan dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol. Karenanya, risiko stroke pun akan berkurang. Para ahli menganjurkan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan asam lemak omega-3 dengan cara mengonsumsi ikan, dibandingkan melalui suplemen.
5. Biji Labu
Biji labu adalah salah satu makanan yang tinggi akan kandungan magnesium. Dalam satu ons biji labu, terdapat sekitar 168 miligram magnesium yang mampu memenuhi 40-53 persen kebutuhan harian magnesium orang dewasa.
Selain itu, biji labu juga kaya akan protein, magnesium, kalium, dan lemak tak jenuh ganda yang secara alami mengandung antioksidan dan dapat mengurangi peradangan. Manfaatnya sendiri untuk mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, dan kanker.
Ditambah, makanan ini adalah sumber serat yang sangat baik yang dapat membantu menyeimbangkan gula darah dan mengurangi komplikasi diabetes sekaligus meningkatkan kesehatan usus.
6. Coklat Hitam
Menurut sebuah penelitian di laman Nutrients, konsumsi hingga enam porsi cokelat hitam dalam seminggu dapat mengurangi peluang terkena penyakit jantung koroner, diabetes, dan stroke.
Cokelat hitam dengan kadar di atas 70 persen mengandung antioksidan, serat, zat besi, magnesium, dan mineral dengan kadar yang tinggi. Selain itu, fitokimia dalam cokelat hitam dapat membantu membuka pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.
Akan tetapi, kamu tetap harus berhati-hati dalam memilih cokelat hitam di pasaran karena tidak sedikit produsen yang menambahkan banyak gula yang tentunya dapat mengurangi manfaat cokelat hitam itu sendiri.