Keajaibanalam – Bukan hal yang tabu lagi apabila mungkin anda akan mendengar sebagian orang tua yang terlampau memforsir anaknya buat senantiasa berprestasi. Sehingga tidak sedikit dari para orang tua mungkin akan gencar dalam mendaftarkan anaknya untuk ikut beragam les buat menunjang prestasi terdepan. Namun ternyata yang mirisnya, ada kabar bila anak yang terlampau banyak les dapat terserang ganggaun kejiwaan. Benarkah hal tersebut berdampak kepada mental mereka?
Dari hasil psikolog anak serta Keluarga, Anna Surti Ariani mengungkapkan bila ada pengaruh apabila seorang anak banyak les yang akhirnya dapat mengakibatkan permasalahan jiwa menjadi tidak benar. Perihal tersebut tak akan berlangsung tiba-tiba saat anak mengikuti banyak les. Yang umum berlangsung ialah anak akan merasa stress serta tertekan. keseringan disebabkan banyaknya materi yang mereka bisa dari les tersebut.
“Anak yang keseringan les tak sampai permasalahan jiwa. Kalau pun (menderita) permasalahan jiwa, anak itu bisa jadi merasakan kekerasan terdefinisi jelas di tempat les dalam jangka masa lama,” jelas Anna saat dihubungi Health Liputan6com. melewati sambungan telepon, Kamis (16/8/2018).
Gangguan jiwa yang dihadapi seseorang tak langsung berlangsung dalam masa cepat, melainkan perlu masa yang lama.
Anna menambahkan bila seseorang yang merasakan permasalahan jiwa kebiasaannya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang kuat. Misalnya orang yang berkaitan merasakan kekerasan secara terus-menerus dalam jangka masa lama. “Butuh sebuah (pemicu) yang kuat serta besar buat mengarah terhadap permasalahan jiwa,” ungkap Anna.
Sehingga, anda tak butuh was was kalau anak anda akan merasakan stres atau bahkan permasalahan jiwa. Asalkan anda juga sesegera mungkin memastikan tak adanya pemicu yang kuat. disamping itu anda juga sesegera mungkin tahu keadaan anak anda dengan baik agar kesehatannya juga terpantau.