Keajaibanalam – Terkait dengan adanya fenomena alam yang saat ini menjadi pertanyaan setiap orang mengapa air laut yang berada di Teluk Alaska hingga sekarang ini masih tetap saja tidak dapat bersatu? Bila dipikirkan maka banyak yang akan mengatakan itulah kebesaran yang diciptakan oleh Tuhan sebagai pencipta seluruh alam semesta yang ada. Namun adakah pembahasan secara ilmiah mengapa air laut yang seharusnya sama-sama merupakan cairan tidak dapat bersatu padahal bukan merupakan komposisi minyak dan air.
Seperti pada foto yang sempat viral dan beredar, dimana fotografer yang bernama Kent Smith sempat melakukan pengabadian foto dari pemandangan air yang ada di Teluk Alaksa yang mana dari hasil jepretannya tersebut memperlihatkan air laut yang tidak kunjung menyatu pada Flickr tepatnya itu pada tahun 2010.
Dan kemudian di tahun 2013, setidaknya sudah ada 860.000 yang memview gambar tersebut untuk dilihat.
Lantas apa saja yang menjadikan Teluk Alaska menjadi berbeda dari air laut pada umumnya?
Teluk Alaska sebenarnya berada di antara dua negara yakni Amerika Serikat dan juga Kanada.
Adapun keberadaan dari teluk ini yaitu berada di ujung Samudera Pasifik yang mana terbentang dari Semenanjung Alaska ke Alexander Archipelago yang berada di ujung Samudera Pasifik.
Dan dari hasil gambar yang telah diambil oleh Smith, tampak terlihat di tengah Teluk Alaska itu ada pertemuan kedua air laut dari Samudera Pasifik dan juga air dari Laut Bering namun keduanya tetap tidak menyatu. Tentunya melihat hal tersebut, hal itu semua terjadi beberapa perdebatan antara setiap orang yang melihatnya perisitwa tersebut.
Bila dikondisikan secara penelitian ilmiah, maka sebenaranya jawaban yang dapat dikaji adalah adanya perbedaan massa air. Hal semacam ini amatlah sederhana dimana kita tahu bahwa air dan minyak tidak dapat bersatu dan begitu juga dengan kedua air laut tersebut yang bila terlihat secara umum memang adalah cairan air namun yang membedakan keduanya tidak dapat bersatu adalah terletak di massa airnya.
Secara garis besarnya, dua air laut yang ada di Teluk Alaska tersebut dikarenakan adanya perbedaan kepadatan air, suhu, dan salinitas (tingkat kadar garam) masing-masing diantaranya .
Air dari Samudera Pasifik seperti halnya jenir air laut pada umumnya yang asin dan juga memiliki kadar garam tinggi.
Sementara pada air Laut Bering berasal dari adanya gletser atau es yang telah mencair. Gletser itu sendiri di dapat dari adanya air tawar atau air baru yang membeku. Dan hal inilah yang membuat keduanya sama sekali tidak bisa bersatu.
Lalu kemudian dilanjuti dengan adanya contoh yang lain yakni adanya Laut Mediterania yang berada di Samudera Atlantik. Dan seperti hal yang sama bahwa laut ini memiliki air yang hangat, tinggi garam, dan lebih pekat dibanding Samudera Atlantik. Dan ketika Laut Mediterania memasuki yang namanya Laut Atlantik melalui Selat Gibraltar maka laut ini tetap tidak berubah. Sehingga kedua air laut ini tidak bisa tercampur.