Keajaibanalam.com – Apakah itu fenomena blue moon? Blue moon atau yang bermakna bulan biru mempunyai satu arti untuk menyampaikan purnama ke-2 yang berlangsung dalam sebulan. Fenomena blue moon ini termasuk juga fenomena yang cukup langka lantaran tidak tiap tahun berlangsung. Blue moon umumnya berlangsung sekitaran dua 1/2 tahun sekali. Berdasarkan matahari serta berdasarkan bulan mempunyai selisih hari. Pada kalender masehi ada 365 hari sedang pada kalender bulan cuma 354 hari.
Fenomena blue moon juga mempunyai siklus 19 tahunan, di mana tiap-tiap 19 th. sekali blue moon berlangsung dua kali dalam setahun. Histori juga mencatat kalau fenomena blue moon 2 x satu tahun ini umumnya berlangsung pada bulan Januari serta Maret. Hal semacam ini mempunyai sebab purnama pada bulan januari berlangsung pada akhir bulan. Sedang pada bulan februari tak berlangsung purnama lantaran cuma ada 28 hari dalam satu bulan. Blue moon setelah itu berlangsung pada bulan maret lantaran mempunyai 31 hari hingga sangat mungkin berlangsung blue moon.
Tetapi taukah anda kalau arti blue moon bukanlah sekedar hanya arti. Sebenarnya fenomena di mana bln. tampak kebiruan memanglah pernah benar – benar berlangsung sekian kali. Sekurang-kurangnya dari sumber yang saya buat untuk fenomena bulan biru pernah berlangsung pada tahun 1980, 1983, 1992, serta 2011.
Pada tahun 1992, Astronom Ma’rufin Sudibyo menyampaikan kalau sudah berlangsung fenomena di mana bulan terlihat berwarna kebiruan ketika gerhana bulan 9 Desember 1992. Beberapa cakram bulan tampak kebiruan sepanjang sisi yang lain terlihat gelap bukanlah kemerahan seperti umumnya. Fenomena ini adalah akibatnya karena letusan Gunung Pinatubo.
NASA mengatakan kalau bulan dapat terlihat biru lantaran ada partikel yang semakin besar dari panjang gelombang warna merah. Serta pertikel itu dapat datang dari letusan gunung.
Kenyataan nya fenomena bulan terlihat biru pernah berlangsung tidak cuma waktu gerhana matahari tetapi Bulan terlihat biru sehari-hari sepanjang tahun. sesudah letusan, tak tahu sabit, separuh atau purnama. Fenomena ini teradi pada tahun 1883 sesudah letusan gunung krakatau. Debu letusan krakatau mengotori atmosfer serta mengakibatkan sinar putih yang umumnya terlihat tampak biru.
Waktu letusan Gunung St. Helen tahun 1980 serta letusan Gunung El Chicon tahun 1983 fenomena bulan terlihat biru juga berlangsung. Fenomena blue moon didunia riil memanglah cukup langka.