Keajaibanalam – Setidaknya hingga per hari Selasa (21/08/2018), pada pesta olahraga Asian Games 2018, Indonesia sudah berhasil dalam memperoleh 4 medali emas. Adapun empat medali emas yang didapatkan tersebut berasal dari salah satu cabor Taekwondo oleh Defia Rosmaniar, satu cabor wushu taijijian oleh Lindswell Kwok dan kemudian dua cabor balap sepeda gunung oleh Tiara Andini Prastika dan juga Khoiful Mukhib.
Untuk foto-foto yang seperti kita ketahui beredar luas di media sosial dan berita olahraga tersebut menunjukkan adanya sisi kebahagian dari para atlet ketika mereka berhasil dalam menerima medali yang ada. tampak terliha semua tersenyum melepas kebahagia dan tentunya merasa sangat bangga akan prestasi yang diperoleh, dan bila kita perhatikan secara seksama hampir semuanya selalu berfoto dengan gaya andalan mereka yakni menggigit medali emas yang mereka dapatkan.
Namun bila menguak kebenaran yang ada, sebenarnya bukan hanya atlet Indonesia, banyak juga atlet di berbagai gelaran olimpiade dunia yang melakukan aksi gaya tersebut yaitu mengigit medali emas mereka.
Setelah ditelusuri, ternyata ada sejarah di balik pose unik tersebut, lho! Kamu mau tahu?
Seperti yang dilansir dari laman Today I Find Out, medali emas dahulunya terbuat dari emas murni 24 karat tanpa adanya campuran apa pun. Dan jelas saja, Ini bisa menyebabkan medali tersebut lebih lunak dari besi dan dapat mudah menjadi bengkok.
Atlet dari pemenang medali emas selalu memiliki pose menggigit medali hanya untuk memastikan apakah medali yang mereka terima asli terbuat dari emas atau mungkin hanya plat perak yang berlapis emas.
Medali yang terbuat dari emas 24 karat itu umumnya akan meninggalkan bekas bentuk gigitan gigi setelah kamu mengigitnya. Sedangkan untuk medali yang terbuat dari silver berlapis emas, bila digigit tidak ada menimbulkan bekas, tapi lapisan emasnya hanya akan tergores sedikit.
Terkait diluar daripada itu, untuk saat ini medali emas 24 karat sudah tidak lagi dikeluarkan. Dan yang paling terakhir pada Olimpiade Musim Panas di Stockholm, Swedia pada tahun 1912. Dan dilansir dari CNN, rata-rata dari medali emas Olimpiade sebenarnya adalah terbuat dari 494 gram perak dan 6 gram emas saja. Jadi sudah bisa dipastikan, medali Asian Games 2018 kali ini juga bukanlah 100% emas murni 24 karat.
Lantas mengapa atlet masih tetap saja menggigit keping medali mereka?
Hal ini sudah bisa anda tebak adalah salah satu pose yang sudah menjadi tradisi turun temurun meski mereka tahu sudah tidak ada gunanya lagi memeriksa akan kadar emas dalam medali tersebut.
Adapun momen dan pose semacam ini biasanya dilakukan dalam banyak sesi foto-foto setelah pemberian medali dan menyanyikan lagu kebangsaan negara. Tidak sedikit dari para fotografer yang malahan meminta untuk setiap atlet berpose menggigit medali demi bisa mewujudkan keindahan foto serta menunjukkan adanya semangat kemenangan si atlet.
Nah, bagaimana sobat? Sekarang sudah tahu kan kenapa para atlet selalu melakukan aksi gigit medali emas yang mereka dapatkan dalam ajang perlombaan olahraga?