Keajaibanalam.Com, On The Spot – Pulau Moyo memang telah kondang, dikenal di seantero dunia. Kalau anda berencana mengunjunginya dan ingin mencari tempat wisata alternatif, Pulau Satonda adalah pilihan keren. Ada kepercayaan kalau kita menggantungkan batu di ranting pohon yang mengelilingi danau pulau ini, doa dan harapan kita bakal terkabul.
Pulau Satonda adalah salah satu gugusan pulau kecil, tak jauh dari Pulau Moyo yang mendunia, berada di bagian utara Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di desa Nangamiro. Pulau yang terbentuk dari letusan gunung Satonda puluhan ribu tahun yang lalu ini membentuk sebuah danau besar yang terdapat di tengah pulau Satonda ini.
Danau yang terdapat di pulau Satonda ini merupakan danau air asin, yang dahulu nya merupakan danau air tawar, lalu karena bencana Tsunami yang terjadi akibat letusan gunung Tambora, membuat air danau di pulau ini menjadi lebih asin dibanding air laut disekitar nya. Ada kepercayaan unik di pulau ini, dimana jika penduduk atau pengunjung pulau ini menggantungkan batu di ranting pohon yang mengelilingi danau pulau ini, maka doa dan harapannya bakal terkabul.
Snorkeling atau Diving di Pulau Satonda
Pada saat kapal mau menepi di dermaga pulau Satonda, mata anda akan dimanjakan dengan beningnya air laut serta karang-karang aneka warna yang terdapat di sekitar dermaga. Disini pengunjung pulau Satonda bisa melakukan kegiatan snorkling atau diving karena terdapat karang-karang dan ikan-ikan yang cukup banyak. Pulau Satonda memang merupakan salah satu lokasi terbaik untuk melakukan kegiatan diving atau snorkeling di Sumbawa.
Untuk mencapai pulau Satonda dari kota Sumbawa Besar, kita harus menempuh perjalanan darat menuju pelabuhan di desa Nangamiro dengan lama perjalanan kurang lebih 4 jam. Lalu ketika tiba di pelabuhan Nangamiro, di sana terdapat kapal-kapal nelayan yang dapat disewa dengan harga antara Rp 300 ribu-700 ribu, tergantung jenis perahu yang kita sewa. Lama perjalanan penyeberangan kurang lebih 15 menit dengan perahu cepat sampai 1 jam menggunakan perahu biasa. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera kemasi pakaian renang dan perangkat wisata air anda. Selamat berwisata di pulau!