Keajaibanalam.Com, On The Spot – Pantai sorake di teluk lagundri ini memiliki panorama yang memukau di sebelah selatan pulau nias. Deburan ombaknya memikat surfer dari seluruh dunia. Pantai sorake yang berpasir putih ini menjadi impian para surfer dari seluruh penjuru dunia untuk menikmati gulungan ombaknya yang spektakuler. Pantai lagundri dan pantai sorake hanya berjarak sekitar 2km, tersohor sebagai lokasi selancar bertaraf internasional. Bahkan, ketenaran kedua pantai ini sejajar disandingkan dengan deburan ombak menantang di Hawaii. Pantai lagundri dan sorake berhadapan dengan samudera Indonesia dan menjadi tempat bertemunya teluk, sehingga menyuguhkan gelumbang ombak yang besar.
Ombak 7-10 Meter
Biasanya pada april hingga September surfer mancanegara beduyun – duyun datang ke pantai ini. Mereka siap menjajal liputan gelombang yang tinggi mampu mencapai 7 hingga 10 meter dengan lima tingkatan, dan daya dorong ombak yang bisa mencapai 200meter.
Dilokasi ini pula beberapa kali digelar lomba selancar, baik nasional maupun internasional. Salah satu kejuaraan yang rutin digelar adalah nias open. Diacara ini ratusan peselancar mancanegara terutama dari Australia begitu mendominasi.
Tahun lalu juga pernah diadakan Nias Pro 2018 World Surf Leagye Qualifying Series. Event ini telah ditetapkan oleh kementrian kepariwisataan dalam 100 Calender of Event Wonderful Indonesia (CoE WI) tahun 2018. Pada gelaran di pantai sorake pada 24 – 28 agustus 2018 silam, event ini menjadi salah satu magnet kuat bagi para pecinta olahraga selancar dari seluruh dunia untuk berkunjung ke pulau nias dan menjajal ombak yang sudah terkenal didunia.
Meluncur ke Teluk Lagundri
Unt8uk menuju ke Teluk Lagundri nan indah ini dapat ditempuh melalui jalur udara kira – kira 55 menit dari bandara udara Kualanamu International Airport ke bandara Binaka, Gunungsitoli. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat kira- kira 3 jam ke pantai Lagundri. Sorake di Teluk Dalam. Bisa juga melalui jalur kota padang, bisa jalur darat atau jalur udara. Melalui darat harus ke sibolga sekitar 6jam, kemudian ke gunungsitoli menggunakan kapal fery cepat selama 3jam. Dengan jalur udara menggunakan penerbangan perintis SMAC yang beroperasi hanya hari senin dan jumat dari padang transdit ke pulau telo lalu terbang kembali ke binaka.